Jakarta: Artis memang banyak, namun belum tentu semuanya mampu menjadi penghibur sejati. Di industri hiburan, totalitas seperti jadi satu kriteria wajib jika ingin berhasil. Namun, totalitas belum tentu jadi jaminan seorang artis sukses, lebih-lebih menghibur.
Laila Sari adalah satu dari sedikit artis yang mampu menghibur penontonnya dengan sangat baik. Dia sadar betul tiap peran yang dibawakannya dan menjiwai sepenuh hati. Generasi 1990-an lebih akrab mengenal Laila Sari dengan sebutan Nenek Lincah alias "Neli."
Tidak mudah bagi seorang artis untuk bisa menghadirkan tawa di usia yang bisa dibilang senja. Laila Sari justru seperti tak kehabisan tenaga, dia masih dapat melawak, bernyanyi dan nyambung diajak bercanda meski secara fisik terlihat renta.
Meninggalnya Laila Sari, pada Senin, 20 November 2017, tentu membawa duka tersendiri bagi industri hiburan. Sosoknya tidak tergantikan. Dia adalah satu di antara sekian ribu artis yang ada. Coba Anda pikirkan, apakah pernah melihat sosok "nenek" yang berusia di atas 75 tahun aktif bernyanyi, melawak dan beraksi lincah di atas panggung? Kalau pun ada, mungkin dengan gaya dan pembawaan berbeda. Titiek Puspa salah satunya (saat ini Titiek Puspa berusia 80 tahun).
Kehebatan Laila Sari lainnya adalah mampu bertahan di berbagai generasi. Dia setidaknya sudah berada di industri hiburan selama enam dekade lebih! Bayangkan, seorang seniman yang bisa terus konsisten selama 60 puluh tahun!
Laila Sari sudah mulai berkiprah di dunia akting sejak era 1950-an. Dia juga aktif di panggung teater dan tentu sebagai penyanyi. Dalam sebuah wawancara dengan media pada 2012, Laila Sari mengaku I Can't Stop Loving You sebagai lagu favoritnya.
Selama lebih dari setengah abad Laila Sari memberikan hiburan bagi kita semua. Entah sudah berapa juta orang yang tertawa melihat tingkahnya. Entah sudah berapa ribu panggung dia taklukkan dengan suara khasnya yang melengking. Namun miris, dia masih bergelut dengan persoalan ekonomi di akhir-akhir hidupnya.
Program acara dari salah satu stasiun televisi menggalang dana melalui situs Kitabisa.com (saat ini penggalangan dana telah berakhir). Dalam kampanye itu, disebutkan kondisi Laila Sari yang sering berutang untuk sekedar membeli makan. Dia juga tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan.
Hingga Senin, 20 November 2017, dana yang terhimpun dari kampanye itu sebesar Rp148.591.457. Namun, Tuhan berkehendak lain. Laila Sari belum sempat menikmati donasi dari para penggemarnya yang berempati.
Kini, kita hanya bisa mengenang bagaimana aksi kocak Sang Nenek Lincah. Terlepas dari semua beban kehidupan yang dilewati di akhir hidupnya, Laila Sari tetaplah seorang seniman dan penghibur sejati. Tidak perlu diragukan lagi.
Terimakasih Laila Sari, selamat jalan!
(DEV)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laila Sari Sang Penghibur Sejati"
Post a Comment