Tanggalnya Hijab Rina Nose

Dream – Terlihat beda. Foto itu bernuansa hitam putih. Terpasang closeup, menampilkan paras utuh. Riasan tak kentara. Hanya bibir yang merona merah, tanpa senyuman. Rambut tergerai, mengombak hingga bahu. Mata melirik tajam, mendorong titik hitam ke sudut kiri.

Berada di pojok kiri bagian atas. Membuat tampilan akun Instagram itu tak biasa. Lihatlah foto yang tersebar. Seluruhnya perempuan berhijab. Dua hingga tiga scroll ke bawah, tetap muncul wanita anggun berkerudung. Posting baru itu membuat orang merasa aneh. Bertanya-tanya.

Itulah yang terlihat pada akun Rina Nose pada 9 November lalu. Sudah setahun halaman itu diisi dengan foto-foto berhijab. Namun hari itu dia mengunggah gambar dengan kepalatelanjang. Tanpa kerudung. Gambar itu menyebar dengan cepat. Dunia maya geger!

Bila hari itu Anda berkunjung ke Instagram Rina, pasti juga penasaran. Sama seperti belasan ribu netizen yang meriung di kolom komentar. Semua menerka maksud foto itu. Keterangan panjang lebar menambah teka-teki. Sang empunya akun hanya diam. Petang itu, media sosial benar-benar dijalari rasa penasaran.

Dan malam itu, di atas panggung gemerlap, semua tanya terjawab. Gestur dan tutur memang tak berubah. Tetap kocak. Tapi Rina benar- benar berbeda. Presenter Bandung itu tampil tanpa kudung. Kepala dibiarkan terbuka. Rambut cokelat diikat ke belakang. Berponi bagian depan. Coat abu-abu pun menggantikan abaya. Semua tercengang!

Setelah setahun berhijab, inilah penampilan perdana Rina di muka umum, tanpa menutup aurat. Disiarkan langsung lewat layar kaca, disaksikan ribuan pasang mata. Media sosial pun makin riuh. Teka-teki boleh saja pecah. Tapi penasaran itu berganti pro dan kontra. Rina Nose jadi sorotan.

Banyak yang kecewa, menyoal keputusan melepas hijab. Tak sedikit pula yang menguatkan hati, menenangkan wanita 33 tahun itu. Meski pendapat menumpuk hingga puluhan ribu, Rina bergeming. Sampai foto itu dihapus, alasan menanggalkan hijab tetap tersimpan rapat.

***

Sebenarnya, wajar saja perempuan bernama asli Nurina Permata Putri ini disorot. Sebagai selebritis, tindak-tanduk pasti membetot perhatian masyarakat. Termasuk keputusannya melepas hijab yang sudah satu tahun dikenakan.

Rina mengawali karier sebagai komedian. Bersama grup Jurnal, dia menjadi jawara empat dalam kontes lawak di sebuah stasiun televisi nasional pada 2006 silam. Lambat laun, namanya dikenal. Hingga menjadi sinden sebuah program lawak dua tahun kemudian.

Sejak itulah namanya tambah dikenal. Wajahnya makin kerap menghias layar kaca, sampai karib dengan mata pemirsa televisi. Dari lawak, sinden, Rina merambah ke dunia presenter. Bakat melawak jadi penunjang profesi baru ini. Namanya makin berkibar di dunia hiburan.

Di tengah ketenaran itulah keputusan besar diambil. Dia berhijab. Awal September tahun silam, dia mulai mengunggah foto-foto berkerudung. Pengguna media sosial geger. Semua kagum dengan penampilan baru, kala itu. Pujian mengalir.

Tak mudah bagi Rina untuk berhijab. Proses panjang dan berliku. Petunjuk datang silih berganti. Hati begejolak selama tiga tahun. Niat berhijab terus datang. “ Tapi aku menolaknya,” kata Rina saat diwawancara oleh Dream, 14 September tahun lalu.

Baca juga: Hijab Ini Perintah Allah, Kukenakan Sampai Mati

Tapi Rina tak putus asa. Dia terus mencari jati diri. Segala macam buku agama dilahap. Sejarah panjang perintah berhijab dikhatamkan. Dalam berbagai literatur itulah dia temukan perintah menutup aurat bagi wanita.

“ Alasan utama kenapa aku mengenakan hijab adalah sebagai bentuk kepatuhan dan penyerahan diri kepada Allah,” tutur dia.

Saat itu Rina memang merasa apatis terhadap agama. Dalam kegalauan itu pula dia menemukan ceramah Zakir Naik. Berulang kali mendengar pendakwah asal India itu mengupas perbandingan agama sampai ilmu Alquran.

Baca juga: Alasan Rina Nose Berhijab Getarkan Hati

“ Barulah aku setuju agama yang paling baik adalah Islam,” kata Rina dalam wawancara khusus dengan Dream, 16 September 2016.

Sejak itu pula Rina sadar, hijab bukanlah sekadar fashion. Dia tahu menutup aurat murni perintah Allah. Menjadi kewajiban bagi seluruh Muslimah, bahkan semua wanita penghuni Bumi. Bulatlah tekat Rina untuk berhijab.

“ Jika ini perintah Allah, seharusnya sampai mati!,” jawab Rina kala itu, saat ditanya sampai kapan mengenakan hijab dalam wawancara khusus itu.

Penampilan memang berubah. Tapi Rina selalu pada pakem, tetap lucu di atas pentas. Sebelum berhijab dia memang sudah kerap didapuk menjadi host acara religi. Sehingga penampilan baru tak jadi masalah kala itu.

Rina sadar betul dengan kemampuannya. Dia menjual “ skill” melawak di atas panggung. Membuat penonton tertawa penonton. Image itu tetap dia pertahankan setelah berhijab. “ Apa yang aku suguhkan di televisi, bukan visual yang menggoda dengan gaya mengundang syahwat,” kata dia.

Dan semua mahfum. Rina tak tenggelam usai berhijab. Meski sempat mundur dari acara bertema “ Pantura”, kariernya masih mengilap. Bahkan dipercaya membawa program Comedy Traveler. Acara itu disuguhkan apik. Meski wara-wiri ke berbagai tempat, hijab tak terlihat jadi penghalang.

Pasti kita juga belum lupa, style berhijab Rina menjadi tren. Dianut oleh banyak hijaber. Model-model busana yang dikenakan di atas panggung jadi inspirasi banyak orang. Banyak yang gandrung dengan model busananya. Terutama kawula muda.

***

Di tengah pesona itu, Rina kembali bikin geger. Hijab yang baru seumur jagung ditanggalkan. Di balik kerudung itu, rupanya pencarian jati diri tak berhenti. Berbagai peristiwa dia lalui, silih-berganti.

Keputusan melepas hijab tak datang begitu saja. Selama enam bulan dia menimbang. Sama seperti saat menemukan hijab, kali ini hati Rina juga bergejolak. “ Bukan berarti memutuskan saat itu juga (lepas hijab) tapi aku banyak melakukan pencarian,” tutur dia saat diwawancara Deddy Corbuzier.

Dalam wawancara itu pula Rina mengaku mengalami peristiwa besar. Tak ada yang tahu, hanya disampaikan kepada orang tertentu saja. Dia tetap menutup alasan membuka hijab.

“ Kalau aku nyebutin itu, aku serem. Sudah ini biar aku saja yang tahu dan aku yang mengalami,” ungkap Rina.

Baca juga: Ini Penyebab Rina Nose Lepas Hijab

Tak semudah saat mulai. Sulit bagi Rina untuk memberi tahu orang-orang sekitarnya saat melepas hijab. Dia sadar, dukungan yang dulu tercurah bisa berbalik. Lihatlah kembali wawancara Dedy di Youtube itu. Rina berkisah sambil berurai air mata.

Berat memang. Tapi Rina bersyukur keluarga dan banyak teman bisa menerima ketetapan itu. Keputusan sudah diambil. Hijab telah ditanggalkan. Rina tak tahu, apakah hijab itu akan dikenakan lagi. “ Hidup itu dinamis, manusia itu berubah, pasti. Itu yang harus disadari setiap orang,” tutur dia.

Rina sadar dengan sorotan miring masyarakat terhadap keputusan ini. Tapi bagi dia, tak ada yang berhak menghakimi. “ Jadi serahkan semuanya kepada Tuhan, dan jangan menjadi Tuhan,” ujar Rina.

Laporan: Gladys Velonia

Let's block ads! (Why?)

Read Again https://www.dream.co.id/dinar/lepasnya-hijab-rina-nose-171124g.html

Bagikan Berita Ini